Sebuah Rahasia
Kemarin setelah aku pulang dari sby aku nginep di kos vera. Sekitar pukul 10 p.m ada kejadian di kos vera. Ada keributan antar keluarga. Yaitu RIA anak seumuran aku yaitu teman kos vera. Aku sebelumnya belum mengenal sosok si Ria tersebut. Ini kejadian ini aku ikut terlibat. Meskipun sebelumnya Ria bukan temen aku tetapi saat itu dia adalah teman aku. Dia seorang gadis yang ditinggalkan ibu yang sudah meninggal ketika melahirkan dia. Selama dia lahir hingga menjadi gadis, Ria dirawat oleh pengasuhnya yang mengasuh dia sejak kecil. Dia sempat tinggal bersama nenek nya di tulungagung. Tapi kata si Ria dia tidak betah. Dan sekarang dia sudah lepas dari SMA dan memasuki dunia perkuliahan. Dia kuliah selama ini di biayai oleh om nya yang kaya raya yang mau membiayai Ria hingga lulus. Uang yang untuk membiayai Ria kuliah ini hasil dari kontrakan rumah neneknya. Semua uang hasil kontrakannya senilai 15 juta itu hanya untuk sekolah Ria. Dia kuliah di UB jurusan Komunikasi lewat jalur SPMK atau apa aku lupa namanya. Yang pasti jalur itu mahal masuknya. Semua total kuliah Ria untuk masuk di universitas tersebut mengahabiskan 20 juta. Tetapi Ria telah menghianati atau membohongi kakak-kakaknya dan semua keluarganya yang menanggung Ria. Ria ternyata selama ini tidak mau kuliah dan tak pernah masuk kuliah sampai tidak dianggap mahasiswa aktif di universitasnya. Sampai selama inimpun Ria tetep g mau kuliah. Dan masih ada lagi masalah yang Ria alami yaitu Ria sudah tidak virgin lagi. Dia telah dinodai oleh pacarnya. Tetapi tidak sampai hamil. Dan sekarang dia berat dengan pacarnya yang ini. Seakan-akan dia tidak mau dipisahkan dari pacarnya yang sekarang ini. Kejadian tadi malam benar-benar seperti reality show di TV termehek-mehek. Baru kali ini aku lihat termehek-mehek yang nyata dan tidak di buat-buat. Ini nyata gak palsu. Malam itu kakak-kakanya Ria 4 orang dateng ke kos. 2 kakak perempuannya tiba-tiba mengetok pintu kamar vera. Aku sama vera kaget kirain apa. Ternyata kedua kakaknya itu menanyakan keberadaan si Ria. Lalu vera menjawab tidak tau. Dan kakak-kakaknya itu menunggu Ria di depan kos. Tiba-tiba si Ria dateng. Dan pas enak-enaknya kita nonton TV ada suara cewek teriak-teriak 'nggak mau, aku gak mau pulang tinggalin aku disini, aku gak mau pulang dan blablabla gak jelas' ternyata Ria dipaksa balik ke surabaya dengan kakak-kakanya sampai kakaknya menggeret-menggeret dengan kuat dan keras. Karna Ria tetep gak mau pulang kakaknya sempet mencekek Ria. Ria susah dibilangin susah dinasehati kakaknya sudah marah-marah dan misoh. Beberapa kemudian ada tetangga kos yang dateng seorang ibu yang membantu menenangkan kejadian tersebut karena kejadian itu malam-malam dan teriak-teriak gak enak sama tetangga lainnya. Kahirnya Ria di bawa ke kamar vera. Dan ibu tersebut berbicara empat mata dengan Ria. Kita semua pindah ke kamar temennya vera. Setelah beberapa kemudian Ibu itu ke kita untuk memberi tau tentang Ria pada saat itu. Ternyata Ria gak mau pulang dia tetep mau disini. Kalo Ria tetep mau disini berarti dia tidak mengakui kakak-kakanya itu sebagai keluarga sampai sampai dibuat surat pernyataan yang menyatakan bahawa Ria bukan anggota keluarga mereka lagi. Saking mangkelnya kakak-kakaknya terhadap Ria. Sebenernya kakaknya itu peduli sama Ria saking Ria nya aja yang otaknya agak buntu dan berfikir pendek dan gak bisa menerima kenyataan dan g mau peduli kebaikan kakaknya. Ria katanya kalo sama kakaknya selalu dikengkang dan kemana-mana harus sama kakaknya. Padahal kakak-kakaknya tersebut bertujuan untuk melindungi Ria untuk menjaga Ria. Karna Ria adalah anak terkhir dan anak paling kecil anak perempuan satu-satunya. Kakaknya itu berperan sebagai ibu dan bapak juga yang wajib melindungi Ria. Tetapi pikiran Ria tidak. Dia seperti anak kecil yang ingin bebas. Sebenernya kakaknya itu membebaskan Ria mau kemana pun cuma kakaknya itu ingin satu saja Ria harus kuliah. Tapi Ria dableg, dia malah gak kuliah menyia-nyiakan kuliah yang mahal itu lalu dia malah pacaran dan melakukan hal-hal yang gak jelas dan merugikan. Denger dari cerita temen-temen kosnya, Ria juga sering membawa pacarnya tidur dikamar Ria. Sudah gila nih anak, uda putus tu saraf pikirnya. Dia gak memikirkan masa depannya. Dia hanya memikirkan kesenangan pada saat ini tanpa meikirkan masa depan dia. Kata teman-temannya juga dia sering minum alkohol dan merokok. Dan lebih parahnya lagi dia itu seperti psikopat yang suka menyayati tangannya sendiri dengan pecahan beling. Ini namanya gila apa stres apa depresi ato apa aku juga gak tau. Gak tau apa jalan pikir si Ria ini kok bisa melakukan hal yang sangat merugikan diri sendiri. Dia itu dari keluarga yang berada dan apa-apa terpenuhi masih aja gak bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Aku tau apa yang terjadi pada Ria. Harta da tapi kasih sayangnya kurang. Bener dia ditinggal ibunya dan bapaknya gak peduli dan uda melepas Ria tapi dia masih untung mempunyai kakak yang sangat peduli dan sayang sama Ria tapi Ria ini tidka bisa menerima kenyataan dan berpikir yang sangat jauh dari kanyataan. Dia sudah terjerumus di dunia bebas. Kalo ini gak segera dicegah dia ntar bakalan lebih parah dari ini. Dia sudah sempet kita anterin ke surabaya sekitar 1.30 a.m dini hari. Masih aja Ria gak mau kembali sama keluarganya. Dia kalo masih berat di pacarnya, malahan kakaknya menawari apa pacarnya diajak tinggal di surabaya sekalian biar gak pisah. Sudah gitu Ria tetep aja gak mau.
Dan akhirnya setelah sampe sby ria disuruh pamit ke mas mas nya dan mbak mbak iparnya klo dia bukan anggota keluarga mereka lagi. Tapi gak mungkin mas mas nya ngerelain Ria adik semata wayang adik cewek sendiri adik paling akhir pula. Dan pada akhirnya semua baik-baik saja mas masnya tetep mengganggap ria adiknya J
Ini sebuah pelajaran hidup. Kita dapat mempelajarinya dapat menjadi lebih baik dari kejadian ini. Maka jangan sia-sia kan hidup hanya untuk masalah yang tidak penting J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar